كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف قال عز و جل : إلا الصيام فإنه لي و أنا الذي أجزي به
“Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.’” (HR. Muslim no.1151)
Kedatangan bulan Ramadhan setiap tahunnya tak henti menjadi penghibur hati orang mukmin. Bagaimana tidak, beribu keutamaan ditawarkan di bulan ini. Pahala diobral, ampunan Allah bertebaran memenuhi setiap ruang dan waktu. Seseorang yang menyadari kurangnya bekal yang dimiliki untuk menghadapi hari
penghitungan kelak, tak ada rasa kecuali sumringah menyambut Ramadhan. Insan yang menyadari betapa dosa melumuri dirinya, tidak ada rasa kecuali bahagia akan kedatangan bulan Ramadhan.
Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui shodaqoh / sedekah. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah. Dan bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi. Dan demikianlah sepatutnya akhlak seorang mukmin, yaitu dermawan.
Banyak orang yang kebingungan hendak menyalurkan kemana dana yang berlebih yang akan di-infaq-kan. Kurang lebih satu bulan lampau, tepatnya hari Ahad (18 Juli 2010), seorang aktivis Islam Solo bernama Mu’arifin, ditangkap Densus 88. Arifin, demikian ia biasa dikenal, ditangkap di dalam Musholla setelah ia menunaikan sholat maghrib di Kampung Ngledok, Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Ahad malam ba’da Maghrib.
“Dalam penangkapan tersebut, ada puluhan petugas kepolisian yang mengendarai tiga sepeda motor secara berboncengan dan sekitar empat mobil jenis Toyota Avanza,” kata saksi mata penangkapan Mu`arifin, Sutanto (31) di Sragen, Senin. Bayangkan, hanya untuk menangkap satu orang yang DIDUGA saja sampai membawa puluhan petugas lengkap dengan senjata otomatis.
Saat akan terjadi penangkapan tersebut, kata dia, para petugas kepolisian memarkirkan kendaraan-kendaraan itu di sekitar halaman Mushola Al Huda tempat ditangkapnya Arifin. Usai solat Maghrib, petugas tersebut menangkap Arifin yang ketika itu tidak melakukan perlawanan dan membawanya tanpa diketahui tujuannya. Saat dipukuli di depan Mushola, Arifin hanya sempat meneriakkkan takbir 2x dan selanjutnya tenggelam dihajar Densus 88.
Kini karena Arifin ditangkap, istrinya yang bernama Naim Murniati (22) yang tengah hamil tua harus menahan kepedihan yang mendalam akibat suaminya yang harus ditangkap Densus 88 tanpa alasan yang jelas karena dalam surat penangkapannya tidak ada alasan yang disebutkan. Jika tidak ada aral melintang dan sesuai dengan perhitungan dokter, bulan Syawal Naim Murniati (22) akan melakukan persalinan untuk kelahiran anak pertamanya.
Arifin merupakan seorang aktivis Islam yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia hanya bekerja serabutan. Ia pernah berjualan kain di Bandung sementara istrinya ikut membantunya. Tak lama berselang lama usahanya merugi hingga memaksa keduanya pulang ke Sragen - Solo. Di Solo, Arifin pun bekerja serabutan. Sementara istrinya ikut membantu suaminya dengan bekerja sebagai seorang pengasuh bayi. Setelah suaminya ditangkap, Murniati pun berhenti bekerja disamping juga karena alasan kehamilannya. Ia kini tinggal bersama orangtuanya.
Mengingat keadaan ekonomi keduanya, maka Muslimdaily berinisiatif untuk berusaha mengumpulkan sejumlah donasi / sedekah / infaq dari para pembaca setia Muslimdaily dan masyarakat secara umum untuk membantu meringankan beban mereka. Adapun, Muslimdaily akan memfokuskan donasi ini kepada keluarga Naim Murniati untuk kepentingan persalinan dan pasca persalinan.
Jika nantinya donasi yang terkumpul berlebih, maka Muslimdaily akan menyalurkannya kepada sejumlah keluarga korban penangkapan Densus 88 yang tergolong berlatarbelakang ekonomi lemah. Muslimdaily akan mengutamakan keluarga istri-istri yang ditinggal suaminya karena harus mendekam di penjara dan memiliki anak-anak usia belia.
Bagi para dermawan dan muhsinin serta donatur yang tertarik untuk memberikan donasi, kami persilakan untuk mengirim melalui nomor rekening BANK SYARIAH MANDIRI 2387-006-410 a/n Muhammad Abdullah As Syafi'i.
Kami hanya membuka layanan donasi selama bulan Romadhon 1431 H. Kami akan menutup layanan donasi ini H-1 hari raya Idul Fitri 1431 H.
Mohon, setelah mengirim donasi tolong konfirmasikan ke MuslimDaily melalui pesan bahwa sudah terkirim uang dalam jumlah sekian demi memudahkan kami (redaksi@muslimdaily.net). Secuil dana yang Anda donasikan kepada mereka, insyallah sangat berarti bagi mereka. Syukron. Jazakumullah.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (al-Baqarah:261)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar