Taipei - Aktivitas berjejaring sosial melalui Facebook memang mengasyikkan. Namun jangan sembarangan memakai Facebook karena ancaman program jahat menggejala di sana.
"Misalnya postingan url jahat di Facebook yang jika diklik mengarah pada serangan malware," ucap Eva Chen, CEO Trend Micro di Hotel Sheraton, Taipei.
"Misalnya postingan url jahat di Facebook yang jika diklik mengarah pada serangan malware," ucap Eva Chen, CEO Trend Micro di Hotel Sheraton, Taipei.
Ya, beberapa link menggoda sering masuk di wall Facebook. Jika diklik, bisa membuat komputer terinfeksi malware dan bahkan membuat penjahat cyber mampu mengambil informasi penting.
Status Facebook saat ini sudah menjadi semacam hardisk pribadi di mana banyak data pengguna diposting. Karena itu, akunnya harus dijaga dengan baik.
Trend Micro sendiri coba mengantisipasi maraknya serangan via Facebook. Di antaranya melalui software bernama online guardian yang mampu mendeteksi ancaman di website dengan ratusan juta pengguna itu.
Perlindungan Facebook semacam itu turut disertakan di produk sekuriti consumer Trend Micro. Memang meski sektor enterprise menyumbang pendapatan terbesar, bisnis konsumer tetap tidak diabaikan Trend Micro.
Dari pendapatan total Trend Micro sekitar USD 1 miliar di tahun 2010, 64% di antaranya disumbang sektor enterprise. Sisanya dari sektor konsumer.
Trend Micro tetap membidik pertumbuhan pesat di bisnis konsumer. Tahun 2012, vendor yang berbasis di Jepang ini menargetkan lonjakan pendapatan dari segmen tersebut dengan menggelar berbagai strategi.
Di area Asia Pasifik misalnya, mereka memproyeksi pertumbuhan revenue di sektor konsumer sampai 20%. Di area ini, pasar utama mereka termasuk Indonesia di mana mereka akan berekspansi dengan menambah channel distribusi baru.
( fyk / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar