PENTINGNYA MEMAHAMI ILMU DIEN
Ilmu dien (agama) merupakan suatu kewajiban kita sebagai umat Islam untuk mempelajari, memahami dan mengamalkannya.
Kenapa kita perlu mempelajari ilmu dien?
- Orang Islam wajib mempelajari isi kandungan dienul Islam secara benar
sesuai dengan AlQuran dan As Sunnah.
- Ilmu dien akan membawa kesalamatan dunia dan akherat
Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga (Muslim di dalam Shahih-nya dari hadits Abu Hurairah, juga diriwayatkan oleh Abu Khaitsamah)
- Menghindarkan diri dari kedholiman dan kesesatan yang menjerumuskan kepada murka Allah (azab Allah )
Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya begitu saja dari manusia, akan tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama, sehingga ketika Allah tidak meninggalkan seorang ulama pun, manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh yang apabila ditanya mereka akan memberikan fatwa tanpa didasarkan ilmu lalu mereka pun sesat serta menyesatkan. (Shahih Muslim No.4828)
Abu Tsa'labah Al-khusyani Jurtsum bin Nasyir ra. meriwayatkan dari Rosulullah saw, beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah swt telah menetapkan beberapa kewajiban, janganlah engkau menyepelekannya (meremehkannya), telah menentukan sanksi-sanksi hukum, janganlah engkau melanggar, telah pula mengharamkan beberapa hal, maka janganlah engkau jatuh kedalamnya. Dia juga mendiamkan beberapa hal --karena kasih sayangnya kepada kalian bukannya lupa-- maka janganlah engkau mencari-carinya." (Hadits Hasan diriwayatkan oleh Ad-daruquthni, dll)[
Kapan kewajiban mempelajari ilmu dien tersebut?
Sejak kita mengenal Islam (memeluk) Islam dengan telah mengikrarkan syahadat maka wajib untuk mempelajari, memahami dan mengamalkan ilmu dien tersebut sesuai kesanggupan secara bersungguh-sungguh dengan mengerjakan yang diperintahkan dan menjauhi larangan.
“Rasulullah bersabda” Aku tidak mau tahu seseorang apabila aku perintahkan sesuatu ia mengerjakannya dan ketika aku larang darinya ia berkata” Aku tidak tahu larangan ini dalam Al-Quran.”
(HR.Ibnu Hibban )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar