PENTINGNYA TAUHID

أفحسبتم أنما خلقناكم عبثا وأنّكم إلينا لا ترجعون

Artinya: Maka apakah kamu mengira bahwa kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? (al Mukminun : 23)

        Kita sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah pasti ada maksud tertentu dalam penciptaan ini…

Berdasarkan ayat diatas Allah tidak mungkin asal-asalan menciptakan kita lalu apakah tujuan pencipataan ini??

Allah Berfirman:

Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

(Adz-Dzariyaat : 56)

        Jadi tujuan kita diciptakan oelh Allah SWt dan hidup di dunia ini adalah dalam rangka mengabdi (beribadah) kepada Nya bukan mengabdi kepada selainNya.

     Adapun bumi dan seisinya (harta dunia) beserta semua pernak perniknya. Allah ciptakan untuk bekal kehidupan kita. Allah Berfirman:

Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha mengetahui segala sesuatu.(Al Baqorah : 29)

      Jadi semua harta benda di bumi dan di langit semua Allah ciptakan untuk kita sedang kita diciptakan oelh Allah SWT untuk mengabdi pada Nya. Maka amat sangat keliru bila orang sibuk mengorbankan Agama, mengorbankan pengabdiannya kepada Allah SWT dalam rangka mencapai kehidupan dunia yang sesaat. Banyak sekali manusia mengorbankan tauhidnya demi mendapatkan materi, uang, makanan, atau harta benda lainnya. Ini salah besar…

      Manusia diciptakan untuk mengabdi pada Allah SWT. Akan tetapi karena manusia ini terbatas akalnya maka Allah mengutus para Rosul sebagai pembimbing mereka dalam mengabdi kepada Allah. Allah juga tahu bahwa Rosul-Rosul itu tidak akan hidup badai selamanya maka dari itu Allah menurunkan kitabNya yaitu Al Qur’an.

Jadi disini Rosul diutus sebgai pembimbing dengan mendakwahkan islam. Lalu apakah init dakwah para Rosul??

Allah Berfirman:

ô

Artinya: Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (An Nahl : 36)

       Jadi yang pertama mereka serukan pada umatnya dari Rosul pertama sampai rosul yang terakhir adalah “ Beribadahlah kalian pada Allah dan jauhilah Thoghut”

Ditegaskan dengan firman Allah :

Artinya :  Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku". ( Al Anbiya’ : 25)

Jadi bagi semua Rosul yang pertama Allah wahyukan kepada mereka adalah “LAILAHA ILLA LLAH”. Kalau dua ayat ini di gambungkan maka akan bermakna LA ILAHA (Jauhi Thoghut)

ILLA LLAH (Ibadah Hanya KEpada Allah).

Ajaran Tauhid ini disepakati oelh semua Rosul dari nabi NUH sampai Nabi Muhammad SAW.

Rosulullha bersabda:

بني الإسلام علي خمس, شهادة أن لا إله إلا الله و أنّ محمّدا رسول الله .....

Artinya: Islam dibangun atas lima hal: yang pertama Syahadat Lailaahaillallah dan Muhammad Rosulullah.

Maksudnya bukan sekedar mengucapkan akan tetapi komitmen dengan kandungannya yaitu Kufur Terhadap Thoghut dan Iman atau ibadah hanya kepada Allah SWT.

Syaikh Sulaiaman Ibnu Abdillah Ibnu Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah berkata :

         Yang artinya: “Sekedar mengucapkan Syahadat tanpa mengetahui maknanya dan tanpa mengamalkan konsekuensinya berupa komitmen dengan tauhid, meninggalakn syirik akbar dan kufur terhadap thoghut maka pengucapan nya itu tidaklah bermanfaat berdasarkan Ijma’ ( taisir Al Aziz Al Hamid ) “

Jadi hal itu tidak bermanfaat walaupun mengucapkannya saja berates ratus kali / beribu ribu kali kalau paham maknanya dan tanpa berkomitmen dengan kandungannya…

Roaulullah bersabda:

من قال لاأله إلا الله و كفربما يعبد من دون الله حرم ماله ودمه (رواه المسلم)

“barang siapa yang mengucapkan “Lailaha IllaLLAH” dan mengkufuri apa yang disembah selain Allah. Haram darah dan Hartanya. (muslim)”

Haram Harta dan Darahnya itu berarti dia muslim . jadi menurut hadist ini orang dikatakan berstatus muslim yang haram harta dan darahnya jika ia mengucpakan Lailaahaillallah dan kafir terhadap Thoghut. Dan jika orang hanya mengucapkannya saja berarti belum bias dikatan muslim.

Ibnul Qoyyim berkata:

“Islam itu mentauhidkan Allah dan Ibadah hanya kepada Allah saja tidak ada satupun sekutu bagiNya. Iman kepada Allah dan RosulNya serta mengikuti apa yang dibawa oelh rosul dan barang siapa yang tidak membawa hal ini, maka ia bukan Muslim. (Thoriq Al Hijratin Wa Bab As Sa’adatain)

Jadi Lailaahaillallah itu memiliki kandungan makna dan keonekuensi diantaranya adalah kafir terhadap Thoghut dan Ibadah hanya kepada Allah.

Apabila kita paham bahwa seseorang tidak dianggap muslim kecuali kafir terhadap Thoghut dan iman kepada Allah. Maka kita Tanya diri kita, apakah saya sudah tahu apa itu Thoghut? Atau apakah justru saya mendekati Thoghut? Atau malah saya iman kepada Thoghut? Semua jawaban ada pada diri kita sendiri maka dari itu hal ini mengharuskan kita untuk mengetahuinya…

Amiin ya Robbal Alamin.