Di FB, pak Eddy melihat di TV One seorang pembicara menyatakan bahwa pembinaan anak jalanan tidak dapat dilanjutkan karena tidak tersedia biaya. Yang jelas di Jakarta saja 4.000 lebih anak jalanan berkeliaran di jalan. Belum lagi di kota-kota besar lainnya. Mereka rentan terhadap kejahatan Sodomi/Perkosaan, Pembunuhan, dan sebagainya. Kalau untuk mobil mewah Rp 1,3 milyar, kenaikan gaji pejabat yang sebenarnya sudah tinggi, membail out para Bankir (tahun 1998 sampai RP 600 trilyun!) pemerintah selalu punya uang. Kalau perlu berhutang hingga rp 1600 trilyun lebih. Tapi untuk rakyat kecil selalu tidak ada uang. Padahal uang rakyat itu harusnya untuk fakir miskin lebih dulu.
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” [Al Israa’:26-27]
Dari ayat ini.....
semoga kita semua bisa merenungi bagaiman keadaan masyarakat di luar...
Amien..